PEMBAKARAN DAN PENYERANGAN ORANG TAK DIKENAL DI TIGA ASRAMA MAHASISWA MAKASSAR


Makassar, Sulawesi Selatan - Tak cukup satu jam, setelah petugas usai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) di lokasi awal yang terjadi di Jalan Sungai Limboto lorong 37, Kecamatan Makassar, Makassar Sulawesi Selatan yang terjadi pada minggu dini hari (28/11) tadi. Kini warga kembali digegerkan sebuah Penyerangan dan pembakaran asrama untuk kedua kalinya kembali terjadi di jalan Sungai Limboto Lorong 48 No.18, Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Makassar, Makassar, Minggu pagi.

"Kejadiannya ada penyerangan, yang dilakukan oleh orang tak dikenal, mereka melakukan penyerangan menggunakan busur panah dan menyebabkan ada kebakaran pada sebuah asrama mahasiswa," ungkap Kapolsek Makassar Kompol Yusrisal Kurniawan.

Diketahui, Lokasi penyerangan yang terjadi untuk kedua kalinya oleh orang tak dikenal ini tak jau dari lokasi pertama dan hanya berjarak kurang lebih 100 meter. Kali ini, jumlah orang tak dikenal yang melakukan penyerangan berkisar 30 orang dengan menggunakan penutup wajah dan memakai helm serta mengendarai sepeda motor, menurut beberapa saksi warga dilokasi yang tak mau disebutkan namanya.

Insiden penyerangan oleh orang tak dikenal semakin marak di Makassar, ada tiga insiden penyerangan simbol-simbol perkumpulan mahasiswa di Makassar.

Penyerangan Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu ( IPMIL ) yang berada di jalan Sungai Limboto lorong 37 nomor 4 Makassar, Minggu dinihari (28/11/2021), sekitar pukul 02:47 Wita, adalah yang terparah. Sejam kemudian terjadi penyerangan lain di Asrama Pelajar dan Mahasiswa KEPMI Bone di jalan Sungai Limboto Lr. 48 No. 18, Makassar. Sebelumnya juga terjadi penyerangan sekretariat Mahasiswa Universitas Islam Makassar ( UIM ) di jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, yang juga menimbulkan Korban luka 1 Mahasiswa UIM.

"Korban terparah dialami Muhammad Abdullah Said, seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran ( PIP ), mengalami luka tebas parang di bagian tangan kiri hingga putus, tangan kanan nyaris putus, luka leher, dan luka," ujar Kepala Asrama IPMIL, Herman Pasande.

Saat ini korban sementara menjalani perawatan medis di ruang ICU Rumah Sakit Pelamonia Makassar," tambahnya.
Salahsatu korban penyerangan sedang dirawat di ruang ICU
Penyerangan di Asrama IPMIL adalah kasus penyerangan terparah yang terjadi . Penyerangan sekelompok orang tak dikenal di Asrama Mahasiswa tersebut menyebabkan Satu orang terluka parah dengan tangan terputus, tiga kamar dan satu ruang tamu terbakar akibat lemparan bom molotov.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan Sekretariat Mahasiswa di Kampus UIM dengan memeriksa saksi mata dan barang bukti di lokasi kejadian," ujar Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Nurtjahyana.

Polisi juga masih menyelidiki hubungan penyerangan Kampus UIM dan dua Asrama Mahasiswa yang jarak dan waktunya saling berdekatan, apalagi beredar di Media Sosial WA group, jika indikasi penyerangan simbol-simbol Mahasiswa, adalah aksi saling serang dan kental berbau SARA.


No comments:

Post a Comment